Monday, September 17, 2007

im serious!!!

pukul 5 pagi ini [baru beberapa menit yg lalu], aku dibangunkan oleh adekku -kiki-. ternyata ada telpon dari seberang pulau sana -dimana aku selalu merindukan yg terkasih-.

ibu bertanya : "lagi apa? kapan pulang? yan, ini baru diem2... ada tawaran kerja di pertamina ngegantiin orang yang pensiun. infonya langsung dari beliau. pake ijazah smu-mu bisa, tapi kalo mau pake yang d3 juga cepet2 kirim kopiannya ke sini -palembang.Red-. terkadang kalian tuh ga tau seberapa susah cari kerja".

tak terasa -humanis sekali rasanya- air mataku meleleh, dan aku mengiyakan dengan nada tegar : "iya bu, berapa gajinya? ya ntar rian kirim...".

si kiki -yang dari tadi tak kulihat karena aku terpejam- lalu mengambil hp dan melanjutkan pembicaraan mengenai pulang mudik nanti.

aku? aku langsung membenamkan kepala di bawah bantal -berbentuk tulang kado ulang tahun dari G2- sembari terus2an mewek.

setelah pembicaraan mereka usai, kiki bertanya berulang2 : "yuk, ngapain nangis?".

diam. aku diam, terisak. terbayang baru saja kemarin aku membangun pilar2 semangad untuk menjadi antropolog wanita Indonesia. baru saja semalam aku nggarap tugas MPE dengan SANGAD SANGAD BERSEMANGAD...

tak tega, aku menjawab : "ntar ki, ga bisa ngomong...". entah dia dengar atau tidak. lalu dia menghilang, mengambil wudhu -shalat subuh-.

aku? aku tak biarkan diriku berbaring di atas kasur terepes dingin itu! aku langsung mandi, keramas. lalu shalat subuh.

kembali kiki bertanya : "yuk, kau kenapa?".

singkat aku jawab : "mandi".

TAU KAH KAU?

ijazah d3 ku, teronggok tak berdaya di atas rak bukuku. gara2 aku nge-double kuliah -walaupun yg satu dah kelar- bukan berarti aku udah lega! kemarin aku ditawarkan kerja di hotel pasifik tapi aku menolak dengan alasan perbedaan orientasi -kerjaan yang ditawarkan pasti duduk diam, aku inginnya keliling meneliti-.

ga adil rasanya, di saat banyak yang mencari kerja aku malah menolak mentah2. dan di saat pilar2 semangad untuk kuliahku berdiri kokoh, pilar2 itu hancur dalam hitungan detik!

aku benci mereka yang males kuliah!!! aku serius!!!

teringat aku pada impian2 masa sekolah dulu, aku kuliah dan menjalani hidupku -my own life- sesuai dengan apa yang aku inginkan, tanpa paksaan -ga underpressure-. kejahatankah yang dilakukan orang tuaku ketika mereka menginginkan aku bekerja -atau kuliah- sesuai bidangku? -ipa dan kesehatan-.

ibu dulu ingin aku jadi dokter [umum/gigi]. aku iyakan.
bapak dulu ingin aku jadi ambassador. aku iyakan.
semuanya ga ada yang tercapai...
karena ternyata aku tidak mau...
alasan yang sangat sederhana, bukan?

tidak, mereka tidak jahat sama sekali. mereka secara humanis menginginkan kebahagiaanku -dan aku berterima kasih untuk itu, sangat-.

tapi, kali ini aku mohon pengertian dan restu ibu bapak untuk melangkah. menggapai apa yang ingin aku raih... hanya sebentuk keikhlasan yang sangat sangat tulus sebagai pondasi pilar2 semangadku...

amiin amiin amiin

-luv u all mom dad bro sis... maaf ayuk egois...-

*) yuk-ayuk = kakak perempuan [palembangnese]


4 comments:

Anonymous said...

Yakin pada diri sendiri, pa cita2 kita... tp kita harus menerima resiko yg terjadi, aku jg ngalami itu kok... berat emang...banyak tawaran kerja...tapi masih ingin meraih cita2 yg kita inginkan... tapi yakin suatu saat kita pasti dapat kerja...jika kita benar2 menjalani bidang yg kita jalani sekarang ini dengan sungguh2 dan serius...
Saran aja : sholat minta petunjuk Allah, dan minta tanda2nya jika apa yg kita jalanin sekarang adalah yg terbaik bagi kita...aku juga melakukan itu soale... waktu mau lanjutin kuliah,, aku minta jika ini jalan terbaik IP kuliah semesster awalku diatas 3.5. suatu hal yg berat memang, tapi ternyata aku dapat mencapainya, dan semester 2 aku dapat ip 3.8 masih diatas 3.5, membuatku yakin aku dijalan yg terbaik...

[aku jg alumni rekmed, namun masih ingin menggapai cita2ku yg lain]

Rian Indriani said...

ne sapa?
thx buat advice-na
tp ntu dah terlambat...

P.S :
need ur id plz

Anonymous said...

jadi dirimu udah memilih pekerjaan itu ya. Memang bener-bener pilihan yang sulit. Ya kalo udah di ambil apa boleh buat. Yang jelas cerita ini memang sudah dibuat untuk dijalani oleh mu.
Btw karena ini sudah menjadi pilihan mu, ya kamu harus semangad. Yakin lah bakal ada sesuatu yang membuatmu mensyukurinya kelak.

Yame kalo seumpama dirimu cuti dulu setahun dua tahun gimana? jadi jangan langsung ditinggal.trus kamu semangat kerja 1 ampe 2 tahun itu. di masa-masa kamu bekerja cari lah info untuk studi lagi. cobalah mengajukan studi lagi. Btw dengan biaya sendiri, so kamu bisa memilih jurusan sesuai keinginanmu, ya antro-mu itu.
Semangad ya!!!

Rian Indriani said...

dani kun, maaf ya ga bilang2 soalna mimpi kita sama,,, ya kan?
[eh, apa hub na yak?]

ketika bilang "iya" aku ga tau apa yg aku pikirkan saat itu! hahaaaah!

bukan e kalo cuti tuh minimal selesai semester 3? itulah salahku, kupikir aku bisa ambil cuti di semester 3 awal...

maaf kemaren ga bisa ikut bubar [buka bareng] rekmed 04,,, aku kadung janju ma temen jhe hehehe...

aaargh! semangadh danjadi hebat!

*-ayariz0ra-*