Saturday, September 30, 2006

penting deh ih!

kangen ama mpit dan may (tomo~yuu). hohohoho, kapan lagi ya qta bubar (buka bareng), jjs, ngerumpi, sumthin' else deh. yup, hari ini aku kangeeen banged...

information technology vs culture !

semakin hari teknologi semakin canggih dan macam kebutuhan semakin tinggi. aku pernah denger ada kalimat seperti ini :

Indonesia itu negara konsumtif.

menurutku indonesia itu
jadi sasaran empuk dunia bisnis global. masyarakat yang konsumtif yang sebagian diri memaksakan "tingkat kemampuan" u/ mengkonsumsi barang dan jasa tertentu. Di Palembang, mall2 dibangun di sana sini. Ketika aku punya kesempatan pulang, aku jalan ke mal (i hate diz) dan ngeliat anak2 muda dengan berbagai style duduk2, belanja, maen, dll! wot'z dat? sejak kapan neh jadi parah banged? Menurutku ga cuma Palembang, Yogya-pun seperti itu. Di jalan2, di mall2 (kategori mal yang pernah aku datengin :malioboro mall, mirota kampus, mirota batik, ramayana malioboro, ramai mall) terlihat banged masyarakat yang konsumtif. ga cuma di tempat2 itu, bahkan kampus juga! duh, capek deeeh! yah smua tergantung sama individual itu sendiri sih. asal ga memaksakan "tingkat kemampuan" seperti yang aku bilang tadi, it'z ok!

nah, setelah aku melihat2 fenomena seperti itu aku mengorek2 memori perjalanan malam dan pagi-ku. terbayang jalan raya depan rumahku yang sepi lengang ketika subuh (miss this moment with sum1), musi river dikala malam berhias lampu2, ampera yang gagah, apalagi rumah2 setengah terapung di pinggiran musi river! terbayang kali code dipagi hari berujung merapi mountain dengan rumah2 sederhana di hamparan kali code, sepoi angin di aau (akademi angkatan udara), kunang2 di sawah pantai samas, dll.

sewaktu membayangkan hal2 di atas aku serasa ga butuh kenal modern world, just like si tewer (look at last article)! budaya konsumtif akan terus ada dan ga akan pernah berhenti kecuali yang terjadi pada diri individu, bukan kelompok. "Budaya orang Indonesia itu ya gitu itu, susah nyetopnya", kata seorang rekan. wilayah konsumtif boleh ada tanpa adanya cekokan seolah2 "kamu butuh itu!". ok, friend! tergantung gimana kamu menyikapi tulisan-ku ini.

blog blog an' blog... aku tadi cari2 aplikasi "file donlod" biar aku bisa masukin catetan kuliah. jadi temen2 bisa donlod gitu deh. tapi bukan aplikasi itu yang aku masukin, malah "lirik bok~ryan cabrera~photo". mmm, teknologi?! aku serasa dipermainkan teknologi. mulai hp, komputer beserta aplikasinya, internet, dll.

  1. hp (hand phone), dulu aku punya hp nokia seri 3310 (hilang dicuri) dan sekarang nokia seri 8310. emang ga secanggih hp2 pada umumnya tapi aku suka apa yang tersaji di 8310. memori lumayan besar buat nyimpen nama2, satu nama bisa sampe 9 list. ada juga kalender, infra red, games, dll. i think 8310's enough 4 me. yah walau ga ada kamera. tapi se-nggak-nya ada aplikasi perekam suara (i luv dat)! ^0^ aku ga butuh yang ada kamera walau bokap uda nawarin. mala klo bisa aku pengen tuker ama nokia bogem tahan banting (very2 jadul).
  2. komputer + aplikasi, aku punya kompie dengan spesifikasi yang boleh terbilang udah kelewat jadul banged. tapi cukup bagi aku yang rada suka ngedit2 foto, ketik2, nyimpen lagu, nyimpen pics, dll. ya kompie-ku ga masuk kategori u/ i.t (information tech.) research. padahal aku kuliah di wilayah dunia i.t! bandingin aja sama kompie2 temen2 yg laen. but, w/out my luvly kompie aku ga bisa belajar i.t, ga bisa buat tugas2 yang akhir2 ini numpuk, ga bisa denger lagu2 ryan cabrera, laruku, hikki, nasheed, etc. waduh, di fib praktikum pake linux! untung semester ini di mipa ga ada praktikum buat rekam medis ^0^. ssst, aku juga salah satu pembajak windows loh!!!
  3. internet, duit-ku terkuras gara2 browsing terus! buat nyari2 referensi tugas an' graduating paper (wish me luck y?). woy kapan jatah sic (student internet center) yang baru? bokek neh! mana dah mo balik kota lagi! egois egois egois!

Tuesday, September 26, 2006

hip hip hurRah !!!


wah gila, hari ini ada quiz dan aku mendapat nilai yang very very bad deh. hohoho, padahal quiz ini masuk di mata kuliah bahasa indonesia. untung aja tuh quiz ga dikumpul ^0^. (ternyata dikumpul je!!! neh tulisan tak edit!!!!!!)
yupz, segitu aja dulu. hari ini aku pengen ngomong masalah kebudayaan papua.

wot? papua?!

yupz, dunno. aku pengen ngebahas aja setelah ngebaca buku "namaku teweraut" karangan ani sekarningsih. di dalam buku itu dibahas secara gamblang tentang budaya masyarakat suku asmat. mulai dari kepercayaan mereka terhadap nenek moyang, upacara upacara adat, dan sebagainya. satu yang ngebuat aku bener2 kagum yaitu rasa bimbang seorang "tewer" terhadap kewajiban seorang istri asmat tehadap suami. tewer merupakan sesosok asmat yang sangat ingin aku temui (hohoho, baka desu!"bodoh".Red).

lingkungan alam yang berupa hutan rimba rawa membuat kehidupan mereka benar2 bergantung pada alam. betapa kecintaan terhadap alam yang "menghidupi" mereka digambarkan dengan sangat jelas. "kepasrahan" seorang wanita terhadap "kata kata mutlak" seorang nDiwi (ayah.Red), pengorbanan seorang wanita terhadap nafsu para lelaki. tewer memberontak, tapi berhubung aku belum selesai ngebaca, aku terusin di artikel selanjutnya ya?

NEXT

aku tadi bilang ke dosen pengantar statistik "mas, kalo aku pengen diskusi masalah suku di papua, boleh kan?". yah, semoga mas mujo(beliau harus dipanggil begitu.Red) ada waktu karena beliau sibuk banged. sungguh, asmat adalah suku yang "terisolasi" tapi menurutku mereka lebih arif terhadap alam...

Saturday, September 23, 2006

RFId dunk... ga maen Barcode lagi...

RFId (Radio Frequency Identification) secara konseptual mirip dengan Barcode. Bedanya, RFId terdiri dari sebuah chip eletronik yang bisa dijejali dengan aneka macam data/informasi sesuai kebutuhan misalnya tipe barang, tanggal pembuatan, tujuan pengiriman barang, dll. Perbedaan lain, kalo barcode butuh proses pemindaian sebelum datanya terbaca, RFId menggunakan teknologi radio pada frekuensi tertentu, lalu dibaca sebuah alat yang dinamakan RFId Reader (mudahnya antena lah) ^-^’ dan biasanya ditempatkan pada berbagai sudut ruang seperti pintu, dinding,langit-langit, dll.


RFId punya dua komponen utama yaitu transponder dan reader. Transponder (tag), adalah peranti yang memancarkan sinyal atau pulsa elektrik yang diinterpretasikan oleh reader. Reader sendiri adalah sebuah transmitter receiver (tranceiver) yang akan mengaktifkan dan membaca sinyal dari transponder. Reader terdiri atas sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan decoding, menjalankan algoritma penghitungan sederhana (perkalian, pembagian, penambahan, pengurangan), dan meneruskan informasi yang diolahnya tadi ke sebuah komputer lain untuk pencatatan, penyimpanan, dan pemrosesan lain yang diperlukan.

Trus, Apa Hubungannya dg Medical Record (Rekam Medis) ?

Beberapa rumah sakit di dunia sudah pake teknologi ini buat melacak mobilitas tenaga medis dan pasien dalam menangani wabah SARS. Seperti di Jerman, teknologi ini dipake u/ pengidentifikasian data medis pasien.
Sebagaimana rekan2 perekam medis ketahui, seberapa banyak institusi kesehatan yang memakai teknologi u/ mempermudah tugas2? Sistem komputerisasi rekam medis juga belum bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa hal itu bisa terjadi? Menurut saya ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut (berdasarkan pengalaman praktik kerja lapangan 4 kali), yaitu :
  1. Keterbatasan biaya.
  2. Tenaga yang tidak didukung oleh latar belakang pendidikan rekam medis.
  3. Kurangnya perhatian terhadap “vitalnya” sistem informasi rekam medis itu sendiri.

Memang harus dimaklumi bahwa rumah sakit memiliki kebijakan tersendiri dalam manajemen. akan tetapi, oke lah jika teknologi ini masih jauh dari "mimpi". Walaupun sebenarnya ada beberapa rumah sakit yang sudah menggunakan teknologi Barcode. Akan tetapi Barcode itu sendiri tidak "diindahkan" fungsinya. Oke, ga usah muluk2 mikirin RFId atau Barcode. Perbaiki dulu apa yang seharusnya ada di dalam sebuah sistem rekam medis. Pikirin aja gimana caranya agar kita dapat menginplementasikan "hasil perkuliahan" di dunia nyata nanti. Yah tentu aja berhubungan dengan kontribusi apa yang bisa kita kasih. Hohoho

And that'z our duty pren !!!! ^0^ Ganbatte Kudasai !!